Cina dan Merkantilisme


Rd. Adityawarman

Cina merupakan salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di benua Asia. Selain perekonomian yang dinilai bagus, sisi politik dan pertahanan negara Cina juga tidak dapat dibilang jelek. Namun, faktor perekonomianlah yang mendorong Cina hingga dapat menjadi negara maju seperti sekarang ini. Cina adalah entitas ekonomi yang paling dinamis dengan pertumbuhan di atas rata-rata peraihan negara-negara besar dunia. Hal ini dikarenakan memang Cina memiliki beberapa role model ekonominya sendiri yang telah melakukan tranformasi dari merkantilisme menjadi kapitalisme.
Sebelum melakukan reformasi pasar dan merubah haluan menjadi ekonomi kapitalis, Cina menggunakan ekonomi sosialis atau yang dikenal sebagai merkantilis menjadi sistem perekonomian negaranya. Sistem ekonomi ini dapat dipahami sebagai sistem ekonomi yang diawasi atau diatur, dan peraturan tersebut biasanya dalam bentuk pengendalian harga. Negara tetap berada di luar sistem pasar dan negara melakukan transaksi yang terbuka di dalam pasar sebagaimana pasar itu menjalankan fungsinya. Sosialisme pasar juga dapat dianggap sebagai ekonomi campuran dengan intervensi negara dan penerepan kebijakan sosial yang mengatur jalannya pasar, dengan kata lain negara masih ikut andil dalam mengarahkan kemana jalannya pasar tersebut.[1] Dengan demikian maka dapat dipahami bahwa merkantilisme pasar di Cina adalah sistem pasar yang bergerak di bawah pengawasan negara dengan penerapan kebijakan yang mengatur jalannya pasar, sehingga pasar tidak dapat bergerak dengan leluasa. 
 


[1] Fuad Hasan Lubis, Sosialisme Pasar di Cina, POLITIKA Jurnal Ilmu Politik, 2017, hal 3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh Reog Terhadap Masyarakat Ponorogo

Review Film Battle in Seattle

Keterampilan Berkomunikasi dan Bernegoisasi