Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Diplomasi Abu Bakar Ash-Shiddiq

Rd. Adityawarman Abu Bakar As-Shiddiq Dia dilahirkan di Mekkah. Anak dari Utsman bin Abu Quhafah dan Salamah, Ummu Al-Khayr, nama aslinya adalah Abdul Ka'bah. Di usia yang sangat muda, yaitu pada usia delapan belas tahun, dia telah melakukan perjalanan bisnis. Dia mengadakan perjalanan ke Syria dan Yaman dengan rombongan yang lain dan berhasil mengokohkan dirinya sebagai pelaku bisnis yang sangat terkenal dan memiliki reputasi dalam bisnis pakaian. Tak lama setelah itu dirinya mencuat menjadi seorang pelaku bisnis yang terkenal di kalangan Quraisy. Abu Bakar memilih bisnis sebagai profesinya, namun dia juga memiliki nilai lebih karena dia berasal dari keturunan Arab terpandang yang memiliki keahlian dalam bidang sajak dan sastra. Dia adalah sosok yang memiliki cakrawala budaya tinggi, di saat bangsa Arab jarang yang memilikinya. Revolusi, Pemberontakan dan Pemurtadan Era pemerintahan Abu Bakar pada awalnya diwarnai oleh berbagai peristiwa yang merugikan Islam,...

Peran Diplomat dalam Diplomasi

Rd. Adityawarman Dalam hal ini diplomat yang merupakan ujung tombak suatu negara dalam memperjuangkan kepentingan negaranya di negara lain memiliki peran yang sangat penting. Dalam hubungan ini mengambil keputusan yang benar dalam hubungan internasional tergolong sulit dikarenakan adanya kompleksitas kenyataan-kenyataan, kepentingan, nilai-nilai dan alternatif-alternatif kebijaksanaan yang terlibat. Untuk mengatasi berbagai kesulitan di atas, kerjasama yang erat di antara pembuat keputusan dan para penasihat ahli sangat diperlukan.  Salah satu peran diplomat adalah ikut merumuskan suatu kebijakan di suatu forum atau negara lain. Ia dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dari agen-agen diplomatik yang ditempatkan atau dikirim dalam forum tersebut. Sedangkan dalam menganalisa dan mengevaluasi keadaan, ia dapat meminta bantuan dari para penasihatnya yang ahli dalam urusan diplomatik. Meskipun agen-agen diplomatik mengikuti nasihat departemen luar negeri di home office...

Apa itu Diplomat?

Rd. Adityawarman Diplomat dapat diartikan sebagai mediator yang menjembatani kepentingan suatu negara terhadap negara lain. Masalah yang kerap dihadapi diplomasi adalah untuk mencapai kompromi yang akan digunakan dalam menjalankan kepentingan suatu negara dengan sebaik-baiknya. Selama ribuan tahun hubungan internasional di antara negara-negara telah dilaksanakan oleh dinas diplomatik. Dahulu duta besar permanen dari dinas diplomatik tidak ditempatkan di negara lain. Namun sesudah perjanjian Westphalia 1648 penempatan misi diplomatik yang permanen menjadi peraturan di Eropa. Di dalam konsep teori politik Islam, diplomat dapat dibilang serupa dengan Iktifaa’ atau representasi sebuah negara. Para pakar syariat Islam berpikir untuk menerapkan ide iktifaa’ (mencukupkan pelaksanaannya dari sebagian umat) yang identik dengan perwakilan dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam memenuhi kepentingan negara. Dari latar belakang tersebut timbulnya penamaan kewajiban ini sebagai kewajib...

Dari Kiri ke Kanan, Cina dan Kapitalisme Ekonomi

Rd. Adityawarman Setelah melakukan pembahasan terhadap Cina dan proses liberalisasi pasar yang dilakukannya pada tahun 1980-an, maka dapat disimpulkan bahwa rezim yang berkuasa saat itu menyadari kelemahan sistem perekonomian merkantilisme yang cenderung menutup diri dari kegiatan pasar internasional. Lambatnya pertumbuhan perekonomian Cina dan rendahnya kualitas hidup para rakyat menjadi salah satu faktor utama yang mendorong presiden Jiang Zemin dan perdana mentri Zhu Rongji dalam melakukan reformasi pasar dan mulai mengimplementasikan nilai-nilai liberalisasi ekonomi pada sistem perekonomiannya. Namun perlu diketahui bahwa Cina tidak secara penuh mengadopsi nilai-nilai kapitalisme pasar dalam perekonomiannya. Secara struktural sistem pasar masih berhaluan merkantilisme, namun secara perilaku pasar bergerak dengan nilai-niali kapitalis versi Cina. Dengan kata lain Cina tetap ikut intervensi terhadap pasar dan menentukan haluan pasar, namun pasar diberikan kekuasaan dan wewena...